1. Startups

The Future of Outdoor Advertising Technology in Indonesia

Digital Out of Home (DOOH) technology is still believed to be the future advertising technology trend

Today's marketing campaign activities have become one of the most attractive opportunities for technological solutions to be explored. One way that is starting to bloom in Jabodetabek is the presence of mobile advertisements using cars (car advertising) and motors.

Within the last three years DailySocial noted that there are several startups trying to target the service car advertising and outdoor advertising in Indonesia. These include Stickearn, Adroady, UBadvertisement, PayRide, Acquired Promogo Gojek and just launched GoScreen, and IDN Media via IDN Programmatic Out-of-Home (IDN POOH).

How does the development of the Digital OOH business model take place during a pandemic? Does each platform's technology have the appropriate effectiveness for the target market?

Outdoor advertising business opportunity

Meskipun terlihat mudah untuk dipahami, konsep iklan luar ruang memanfaatkan mobil, motor, dan medium lainnya memerlukan strategi dan teknologi yang tepat.

Platform adtech yang didirikan Daniel Tumiwa, advocate, mengusung konsep O2O (online-to-offline) dan beroperasi sejak Juli 2017. Adsvokat memanfaatkan stiker di mobil, helm, smartphone, pakaian sebagai medium.

Setelah berjalan selama beberapa bulan, pada akhir tahun 2018, Adsvokat memutuskan untuk tidak meneruskan bisnis dan close the company sepenuhnya. Daniel Tumiwa mengungkapkan, kegagalan terbesar Adsvokat adalah timing. Terlalu cepat. Yang kedua kurang memperhitungkan permainan cash flow.

“Saya melihat ide Adsvokat lebih dekat dan relevan pada masanya pada waktu itu, karena sebelum-sebelumnya saya pernah menjalankan beberapa startup dan mereka sangat too advanced from his time and this Advocate more part,” terang Daniel.

Kegagalan yang terjadi pada Adsvokat tidak menurunkan minat pemain lain untuk menawarkan konsep serupa. Pemain-pemain lain pun bermunculan dan mencoba adaptif agar tetap relevan dengan tren.

CEO UBiklan Glorio Yulianto mengungkapkan, konsep hybrid advertising saat ini menjadi pedoman UbIklan.

"Media offline sebagai media iklan, sedangkan analytic-nya berbasis online. We called it hybrid advertising media. Kami bisa ambil budget [pengiklan] dari dua divisi, yakni online dan offline,” ujar Glorio.

Di tahun 2020 muncul dua platform baru dengan klaim teknologi Digital Out of Home terbaru. Mereka adalah IDN Programmatic Out-of-Home (IDN POOH) dan GoScreen. Yang terakhir adalah produk Promogo yang memanfaatkan integrasi ekosistem dan data Gojek.

Pandemic and business growth

Saat pandemi banyak startup yang mengalami kendala dan terhambat pertumbuhan bisnisnya. Adanya aturan PSBB dan semakin banyak pegawai yang beraktivitas dari rumah membuat kondisi jalan lebih lengang dan menyulitkan segmen teknologi periklanan luar ruang berfungsi dengan baik.

Salah satu startup yang masih bertahan di segmen ini adalah StickEarn. Akhir tahun 2019 lalu StickEarn mengumumkan layanan baru yang diberi nama StickTron (kini menjadi MobileLED). Perusahaan juga mengantongi pendanaan seri A dengan nilai $5,5 juta atau setara 77,6 miliar Rupiah.

"StickEarn mengerti pembatasan yang pemerintah lakukan dan kami mendukung kebijakan tersebut supaya kondisi bisa kembali membaik. Dampak pandemi terasa bagi semua bisnis, termasuk StickEarn yang memang memanfaatkan kemacetan lalu lintas menjadi peluang bagi brand untuk memperkenalkan iklan mereka," ujar Co-Founder StickEarn Archie Carlson.

Menurut CEO IDN Media Winston Utomo, selama pandemi berlangsung, tidak bisa dipungkiri industri OOH terkena dampaknya, termasuk IDN POOH. Namun, perusahaan sangat percaya dengan potensi dan masa depan sektor ini.

"Jadi, selama 6 bulan terakhir, kita menambah jumlah unit IDN POOH sebanyak 2x lipat atau 100%. Kita juga memperbanyak jumlah tim Sales dan Engineering untuk IDN POOH. Kita juga melakukan beberapa penyempurnaan dari sisi hardware and for mobile devices to report the. Contohnya, teknologi IDN POOH sekarang dapat memberikan kebebasan bagi pengiklan untuk merencanakan, mengganti [konten] kreatif, maupun memonitor iklan yang sedang jalan secara real-time," kata Wiston.

Pandemi juga tidak menghambat rencana Gojek (melalui Promogo) menghadirkan GoScreen. Setelah diakuisisi Gojek, Promogo mencoba menghadirkan teknologi yang relevan menggunakan data dan ekosistem terpadu Gojek. Memanfaatkan kendaraan roda dua milik mitra pengemudi, tidak hanya brand besar yang bisa menikmati teknologi iklan luar ruang ini, namun juga merchant Gojek dan pelaku UKM lainnya. Meskipun baru terbatas di wilayah Jakarta, GoScreen memiliki target memperluas wilayah jangkauan hingga ke kota tier 2 dan tier 3.

"Tantangan utama pengguna iklan luar ruang saat ini adalah mengukur efektivitas dan kinerja iklan. GoScreen menjawab ini melalui teknologi yang mampu mengukur kinerja iklan berdasarkan lokasi dan waktu secara tepat sehingga memberikan pengiklan laporan yang lengkap," kata Chief Commercial Officer Gojek Antoine de Carbonnel.

Data road analytics TomTom menunjukkan penurunan tingkat kemacetan hingga lebih dari 60% saat awal PSBB. Hal ini membuat brand menahan diri untuk melakukan aktivitas iklan luar ruang. Namun, dengan kebijakan yang cukup longgar, tingkat kemacetan kembali meningkat hingga 30% dan masyarakat kembali beraktivitas di luar rumah. Hal ini membuat demand untuk beriklan kembali meningkat.

Efektivitas dan masa depan iklan luar ruang

Teknologi iklan luar ruang car advertising dan Digital OOH diprediksi termasuk salah satu dari 12 tren teknologi periklanan yang telah dan akan terus berkembang.

Hingga Q3 2020, secara rata-rata, seluruh solusi Digital OOH Promogo diklaim mengalami peningkatan pertumbuhan bisnis sebesar 40% dan lebih dari 50 ribu mitra driver tergabung. Menghasilkan impresi sebesar 15 miliar kali penayangan.

"Layanan yang kami tawarkan ini memberikan brand solusi periklanan yang lebih terukur secara data dengan harga kompetitif. Brand can optimize their ads effectively real-time dan memonitor performanya melalui online dashboards khusus yang transparan dan jelas,” kata Direktur Promogo Kiranjeet Purba.

Concept real-time juga ditawarkan IDN POOH. Pihaknya mengklaim menggunakan teknologi khusus yang telah dipatenkan untuk menampilkan iklan secara real-time dan terukur. IDN POOH menawarkan beragam output iklan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

"Dengan teknologi terbaik di industri OOH, tim yang kompeten, dan ekosistem IDN Media yang lengkap, kita sangat yakin IDN POOH akan menjadi pilihan terbaik untuk iklan Out-of-Home (OOH)," kata Winston.

Sementara bagi StickEarn, penggunaan real time dashboard, memberikan kemudahan bagi pengiklan bisa mengakses jalannya kampanye iklan.

Terkait efektivitas kegiatan kampanye memanfaatkan teknologi Digital OOH, baik IDN Media, StickEarn, maupun GoScreen mengklaim saat ini masih menunjukkan pertumbuhan yang baik. Meskipun kondisi pandemi sempat mengganggu jalannya bisnis, hal ini tidak menjadi kendala untuk mengembangkan produk dan bisnis OOH.

"Saat ini kami sedang dalam tahap Research & Development (R&D) untuk hyperlocal targeting. Dengan teknologi ini diharapkan dapat melakukan targeting secara lebih tepat dan akurat, sehingga industri UKM juga dapat memanfaatkan teknologi dari IDN POOH karena ROI-nya lebih bagus dan optimal," kata Winston.

GoScreen sendiri sebelum diluncurkan telah melakukan sekitar 50 proyek. Salah satunya dengan Disney+ Hotstar. GoScreen menargetkan hingga akhir tahun 2021 bisa mencapai 20 ribu screen in Indonesia.

"Melalui GoScreen, mitra kami berkesempatan mendapatkan peluang penghasilan tambahan hingga 20% dari pendapatan normalnya. Selain itu, solusi GoScreen dengan harga yang terjangkau juga dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis UKM untuk mulai meningkatkan visibilitas merek, serta mengembangkan bisnisnya ke level lebih tinggi melalui pemanfaatan data, sehingga mereka mampu memutuskan strategi bisnis yang lebih efektif,” ujar Kiran.

Sesuai dengan misi perusahaan, StickEarn ingin menjadikan platform beriklan lebih efektif, canggih, dan lebih mudah diakses, dan membuat iklim iklan luar ruang lebih bergairah.

"Dengan harga yang kompetitif dan sangat customizable, kini OOH bisa diakses brand dari segala level, mulai dari perusahaan multinasional, hingga UKM. Kami mencatat 20% dari klien kami adalah UKM. Ini adalah kabar baik bagi industri ini," kata Archie.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transactions....
Transaction Failed
try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transactions....
Transaction Failed
try Again