11 June 2021

by Yabes Elia

Penjualan Kartu Grafis pada Q1 2021 Mencapai 119 Juta Unit, Menurut Laporan JPR

Angka tadi merupakan peningkatan sebesar 38,74% dibanding tahun sebelumnya untuk periode yang sama.

Jon Peddie Research (JPR) baru saja merilis laporan Market Watch mereka yang memberikan sedikit pencerahan bagaimana kondisi pasar kartu grafis belakangan.

Menurut laporan tersebut, pada kuartal pertama 2021, ada 119 juta unit GPU terjual di pasar PC. Angka tersebut merupakan peningkatan sebesar 38,74% YoY (year-over-year). JPR pun memprediksi CAGR sebesar 2,87% selama 2020-2025. Karena itu, mereka memprediksi akan ada 3 miliar unit GPU yang terjual sampai akhir periode prediksi mereka. Dalam waktu 5 tahun, penetrasi dari discreet GPU di pasar PC juga akan naik menjadi 26%.

JPR, dalam laporan tersebut, juga mengeluarkan laporan tentang market share GPU terbaru. Market share AMD mengalami penurunan sebesar 0,12%. Sedangkan market share Intel juga mengalami penurunan sebesar 0.5%. Lalu NVIDIA mendapatkan peningkatan market share sebesar 0,62%.

Via: TechPowerUp

Di sisi lain, pengiriman GPU memang menurun sebesar 0.3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Penurunan shipment AMD sebesar 1%, Intel 1%, dan NVIDIA sebesar 3,9%. Meski begitu, penurunan shipment dari Q4 ke Q1 (tahun berikutnya) memang sudah biasa terjadi. Bahkan penurunan pengiriman yang terjadi pada kuartal ini sangat minimalis karena angka penurunan rata-rata yang terjadi selama 10 tahun terakhir sebesar 7%.

Angka penjualan fantastis tadi terjadi di tengah-tengah krisis kelangkaan kartu grafis. Pasalnya, kebanyakan pengguna (termasuk saya) tak bisa membeli kartu grafis baru dengan harga 'normal' karena antara tak ada stoknya ataupun harganya yang selangit. Bayangkan jika produsen GPU bisa memenuhi semua permintaan pasar... Harusnya, angka penjualan tadi bisa lebih besar lagi.

Namun sayangnya, kenyataan hidup itu memang tak semudah yang dibayangkan. Kelangkaan ini juga ternyata disebabkan oleh sistem just-in-time supply-chain yang digunakan di banyak perusahaan. Maksudnya, para produsen tidak ingin terlalu lama mengendapkan inventory (atau terlalu cepat memulai proses produksi) sebelum bisa didistribusikan. Hal ini menyebabkan suplai produk kepayahan ketika peningkatan permintaan meroket.

Anda bisa menonton video di bawah ini untuk penjelasan yang lebih detail tentang rapuhnya sistem produksi yang digunakan oleh banyak perusahaan -- yang pada akhirnya mengakibatkan kelangkaan chip ini berkepanjangan.

Berbicara soal kartu grafis, NVIDIA juga baru saja merilis salah satu kartu grafis terbaru mereka, RTX 3070 Ti. Saya telah mengumpulkan beberapa review dari kartu grafis tersebut yang bisa Anda baca di tautan ini.

Featured Image Credit: The Verge