Dark
Light

Twitter Blue Mulai Ekspansi ke Lebih Banyak Negara, Plus Hadirkan Sejumlah Fitur Anyar

1 min read
November 10, 2021

Twitter resmi meluncurkan layanan subscription-nya, Twitter Blue, pada bulan Juni lalu di Australia dan Kanada. Sekarang, mereka sudah siap membawanya ke lebih banyak negara, dimulai dari Amerika Serikat dan Selandia Baru.

Di kedua negara tersebut, Twitter mematok tarif berlangganan masing-masing sebesar US$2,99 dan NZ$4,49. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, para pelanggan Twitter Blue bisa menikmati sejumlah fitur eksklusif macam Undo Tweet, Reader Mode, maupun kustomisasi UI.

Dalam kesempatan yang sama, Twitter Blue juga kedatangan tiga fitur anyar. Yang pertama adalah Ad-Free Articles, yang pada dasarnya merupakan reinkarnasi layanan bernama Scroll. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pelanggan untuk mengakses konten dari sejumlah situs tanpa diganggu oleh iklan.

Situs-situs ternama yang mendukung sejauh ini mencakup The Washington Post, L.A. Times, USA Today, The Atlantic, Reuters, The Daily Beast, Rolling Stone, BuzzFeed, Insider, dan The Hollywood Reporter. Jumlahnya dipastikan bakal bertambah ke depannya, serta akan meliputi media-media publikasi di lebih banyak negara.

Twitter memastikan bahwa win-win solution yang ditawarkan oleh Scroll sebelumnya tetap mereka terapkan di Twitter Blue dengan cara membagi tarif subscription yang dibayarkan para pelanggan dengan media publikasi yang menjadi mitra. Pelanggan diuntungkan, media publikasi pun tidak kehilangan pemasukan.

Twitter memang tidak merincikan persentase sistem bagi hasilnya, akan tetapi target mereka adalah supaya masing-masing media publikasi bisa menghasilkan 50% lebih banyak dari setiap pembaca ketimbang jika mereka mengandalkan pemasukan dari iklan.

Fitur yang kedua dinamai Top Articles, dan ini juga merupakan reinkarnasi layanan lain, yakni Nuzzel. Fungsinya pun sama persis, yaitu menampilkan deretan artikel yang paling banyak dibagikan selama 24 jam terakhir oleh orang-orang yang diikuti. Anggap saja ini kurasi konten otomatis dari circle masing-masing pelanggan.

Ketiga, Twitter juga mempersilakan para pelanggan untuk mengakses lebih awal fitur-fitur eksperimental lewat Twitter Blue Labs. Untuk sekarang memang baru ada dua fitur yang bisa dijajal — Longer Video Uploads dan Pinned Conversations — tapi ini tentu bakal terus berubah seiring tim produk Twitter bekerja.

Ke depannya, Twitter sudah punya rencana untuk menambahkan lebih banyak lagi fitur eksklusif buat para pelanggan Twitter Blue. Mereka tentu juga akan menghadirkan layanan tersebut ke lebih banyak negara, meski sejauh ini memang belum ada informasi kapan Indonesia bakal kebagian.

Twitter juga masih punya banyak PR, terutama terkait kompatibilitas. Setidaknya untuk sekarang, aspek ini sangat tidak konsisten. Fitur Top Articles misalnya, sejauh ini cuma tersedia di perangkat Android dan desktop. Sementara itu, fitur kustomisasi UI baru bisa dinikmati oleh pengguna perangkat iOS.

Sumber; Twitter.

Startup fintech investasi Moduit mengumumkan pendanaan putaran pra-Seri A senilai $4,5 juta yang dipimpin oleh Reciprocus Moduit Holding (RMH) Singapura
Previous Story

Moduit Tutup Putaran Pra-Seri A 65 Miliar Rupiah, Siap Perluas Produk “Wealth Management”

Next Story

Belum Rilis, Forza Horizon 5 Sudah Dimaikan oleh 1 Juta Pemain Lebih

Latest from Blog

Mengenal LISSA, Solusi AI Terbaru dari Lenovo

Lenovo Indonesia memperkenalkan LISSA (Lenovo Intelligent Sustainability Solutions Advisor), sebuah inovasi paling mutakhir mereka dalam bidang artificial intelligence (AI) dan pengurangan emisi.

Don't Miss

Twitter X

Setelah Twitter Ganti Nama, Merek Dagang “X” Ternyata Dipegang oleh Meta

Pada 23 Juli 2023, Elon Musk secara terbuka mengumumkan perubahan
Twitter rebranding jadi X

Elon Musk Ganti Nama dan Logo Twitter Jadi “X”

Elon Musk kembali mengumumkan perubahan drastis terkait Twitter. Melalui akun